Situs resmi Kepolisian Negara Republik
Indonesia, www.polri.go.id, dibobol hacker. Ketika mengakses situs
tersebut, pengunjung akan menemui kegagalan, alamat web tersebut tak
bisa di akses sama sekali.
Setelah itu, pengakses akan diarahkan ke alamat http://www.polri.go.id/backend/index.html.
Jika
berhasil mengakses situs tersebut, akan muncul gambar dua orang sedang
mengangkat bendera di atas sebuah bukit. Tampilan layar berwarna hitam
dan tercantum tulisan jihad mengatasnamakan Islam.
Berikut isi petikan isi tulisannya:
"Tiada tuhan kecuali Allah - Muhammad hamba dan utusan Allah
Bangkitlah singa-singa Islam!
Ya Allah Ya Tuhan Kami
Segala pujian dan kebesaran hanya milik Mu
Ya Allah Yang Maha Berkuasa Atas Segalanya
Yang Maha Besar Dan Maha Tinggi
Kami memohon dari Kebesaran dan Kekuatan Mu
Ya
Allah berilah kemenangan kepada Mujahidin yang ikhlas di jalan Mu Ya
Allah semoga Engkau senantiasa di sisi mereka, bersama mereka
Ya Allah, Engkau berilah kemenangan kepada mereka Berilah kekuatan kepada mereka Ya Allah Tuhan kami
Satukan
hati, pemikiran dan pandangan mereka Ya Allah, fokuskan bidikkan
senjata mereka Gabungkan kekuatan dan hujah-hujah mereka Ya Allah,
tetapkan hati dan pendirian mereka
Ya Allah, kuasai musuh-musuh
mereka Ya Allah, pecah belahkan kesatuan musuh-musuh Islam Ya Allah
lunturkan semangat dan moral mereka
Ya Allah, lemahkan kekuatan
mereka Ya Allah, campakkan ketakutan yang amat sangat ke dalam hati
mereka Ya Allah, Tuhan kami Nasib kami di Tangan Mu Segala urusan kami
serahkan kepada Mu
Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui keadaan kami
Dan apa yang terjadi Tiada satu pun terlepas dari pengetahuan Mu Ya
Allah, hanya kepada Mu kami mengadu kesengsaraan kami Ya Allah hanya
kepada Mu kami mengadu kesedihan kami, masalah kami Hanya kepada Mu Ya
Allah."
Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Anton Bachrul
Alam mengatakan, hari ini polisi sedang mengusut dan menyelidiki
pelaku. "Yang jelas kalau itu berubah bukan dari kita ada pihak yang
sengaja mengacaukan situs," kata Anton kepada wartawan, Senin 16 Mei
2011.
Anton mengimbau agar pihak-pihak yang ingin mengakses situs Polri agar bersabar. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar