Senin, 07 Juli 2014

Teori Organisasi Umum 2 (Perilaku Produsen)

PRILAKU PRODUSEN
Pengertian Produksi dan produsen
Produksi merupakan usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Produsen adalah orang/perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan. Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis. Setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk.
Fungsi produksi
Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai  tujuannya  harus menentukan dua macam keputusan: 
1)  berapa output yang harus diproduksikan, dan 
2)  berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar: 
1)  bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,  
2)  bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi.  Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk.   Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan:
Y = f (X1,  X2,  X3, ……….., Xn)  ;  dimana Y = tingkat produksi (output) yang dihasilkan  dan  X1, X2, X3, ……, Xn  adalah berbagai faktor produksi (input) yang digunakan.  Fungsi ini masih bersifat umum, hanya bisa menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bisa  memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut.  Untuk dapat memberikan penjelasan kuantitatif, fungsi produksi tersebut  harus dinyatakan dalam bentuknya yang spesifik, seperti misalnya: 
Gambar
 Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut : The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang).  Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam  input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input  yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan.
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.
 Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut: 
 .
  1. Perencanaan
                  Faktual dan realistis, logis dan rasional, fleksibel, komitmen,komprehensi.                                                      
  1. Pengorganisasian
Produsen harus dapat mengalokasikan seluruh sumberdaya yang ada dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuandan rencana perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam peng-organisasian ini, rencana dan tujuan perusahaan diturunkan dalamsebuah pembagian kerja yang terdapat kejelasan tentang bagaimanarencana dan tujuan perusahaan akan dilaksanakan, dikoordinasikan ,dan dikomunikasikan.
  1. Pengarahan
Bagaimana keseluruhanrencana yang telah diorganisir tersebut dapat diimplementasikan. Agar rencana dapat terwujud, produsen wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya agar mendapatkan hasil yang baik.
  1. Pengendalian
Produsen dapat melakukan kontrol terhadap apa yang telah dilakukan.Hal ini terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Walaupunrencana yang sudah ada dapat diatur dan digerakkan dengan jitu, tetapi belummenjamin bahwa tujuan akan tercapai dengan sendirinya. Untuk itu perludilakukan pengendalian (kontrol) dan pengawasan dari produsen ataupengusaha (pimpinan) yang bersangkutan. 
  1. Perilaku produsen yang merugikan masyarakat dan yang mengutamakan kepentingan masyarakat
Sebagai negara yang mengkonsumsi beras tertinggi di dunia, kebutuhan masyarakat Indonesia akan beras sangatlah tinggi. Hal itu yang sering dimanfaatkan oleh produsen yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan lebih dengan cara curang, seperti kasus memutihkan beras dengan larutan Peroksida. Produsen curang tersebut membeli beras dengan kualitas buruk lalu memutihkannya dan menyemprotkan aroma pandan sehingga terlihat seperti beras kualitas super. Lalu mereka juga memalsukan merk. Dan pada akhirnya masyarakatlah (konsumen) yang harus pintar pintar memilih beras ataupun barang yang akan di konsumsi.
TEORI PERILAKU PRODUSEN
  • Menjadi kreator dan desainer dalam penciptaan barang/ jasa
  • Memilih, mengkombinasikan faktor-faktor produksi dan teknologi, sertamendayagunakan secara efisien
  • Memilih tempat dan menata letak mesin untuk proses produksi
  • Melaksanakan proses produksi untuk meningkatkan daya guna barang/ jasa dan
    memperbanyak persediaan barang/jasa untuk kepentinga masyarakat
  • Mendistribusikan dan menjual barang/ jasa kepada konsumen.
BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi adalah semua pengeluaran ekonomis yang harus di keluarkan untuk memproduksi suatu barang. Biaya produksi juga merupakan pengeluaran yang di lakukan perusahaan untuk mendapatkan faktor – faktor produksi dan bahan baku yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk.

MACAM-MACAM BIAYA :
  1. Biaya investasi (First or Investment Cos)
  2. Biaya Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Cost)
  3. Biaya tetap (Fixed cost)
  4. Biaya variabel (Variabel Cost)
  5. Biaya marjinal (Incremental or Marginal Cos)
  6. Biaya langsung (Direct  Cost)
  7. Biaya tidak langsung (Indirect Cost)
  8. Biaya satuan (Unit Cost)
  9. Biaya berulang (Recurring cost)
  10. Biaya tidak berulang (Nonrecurring cost)
  11. Biaya Hangus
  12. Biaya terbenam(Sunk or Past cost)

CARA MENENTUKAN KEUNTUNGAN :
Untung adalah kondisi dimana harga penjualan lebih besar dari pada harga pembelian.
Dapat diartikan seperti:
             Untung = Harga Penjualan > Harga Pembelian
Untuk menemukan Jumlah Keuntungan, rumusnya:
             Harga Penjualan – Harga Pembelian

referensi :
daftar pustaka :
mikro-5-prilaku-produsen-nuhfil.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar